Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

puisi: mengikuti jejak sang juru selamat

1 Juli 2024   19:19 Diperbarui: 1 Juli 2024   19:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Mengikuti Jejak Sang Juru Selamat

Mengikut Kristus, jalan penuh rintangan,
Membutuhkan keteguhan dan iman yang tahan banting.
Menerima hikmat-Nya, walau penuh misteri,
Yang tak terjamah logika dan nalar insani.

Meski keraguan datang silih berganti,
Janji-Nya tak pernah terganti.
Pertolongan dan penyertaan-Nya kekal abadi,
Menuntun di setiap langkah, tanpa henti.

Kegagalan bertubi-tubi menerpa,
Mencoba menjatuhkan, merenggut harapan yang ada.
Namun, di balik setiap ujian dan nestapa,
Tersimpan secercah harapan yang tak pernah padam.

Harapan bagaikan mentari di ufuk timur,
Menjanjikan pagi yang cerah dan penuh optimisme.
Memberikan kekuatan untuk terus melangkah,
Menemukan makna di balik setiap peristiwa.

Di setiap situasi, secercah harapan selalu ada,
Menanti untuk digali dan dijemput dengan penuh cinta.
Percayalah pada kuasa-Nya yang tak terhingga,
Bersama Kristus, masa depanmu akan tercipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun