Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

puisi:serunya teh hangat cinta

1 Juli 2024   17:09 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:10 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Serunya Teh Hangat Cinta

Secangkir teh panas di tangan tercinta,
Aroma harum menyapa jiwa yang dahaga.
Rasa hangat menjalar, bagaikan pelukan kasih,
Menghilangkan dingin dan menyejukkan hati yang risau.

Bersama secangkir teh, cerita pun mengalir,
Bagai dua insan yang saling melengkapi.
Tawa dan canda menghiasi suasana,
Membuat momen indah tak terlupakan.

Biarkan cuaca di luar sana berkecamuk,
Hujan turun atau angin berhembus kencang.
Di dalam ruangan hangat, cinta kita bersemi,
Menikmati teh panas dan momen yang menenangkan.

Waktu pun berlalu, bagai uap yang menguap,
Meninggalkan kenangan indah tak terhapus.
Secangkir teh panas telah menjadi saksi,
Kisah cinta yang manis dan penuh rasa.

Terima kasih, teh hangat cintaku,
Telah menghangatkan hati dan jiwaku.
Semoga momen indah ini terus terulang,
Dan cinta kita semakin kuat dan tak tergoyahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun