Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Luka dan Belajar Menemukan Ketenangan

30 Juni 2024   23:23 Diperbarui: 30 Juni 2024   23:27 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Luka dan Belajar Menemukan Ketenangan

Sejak luka menggores hati yang pilu,
Kebencian tumbuh, tulus pun sirna.
Terlalu baik hanya mendatangkan kecewa,
Manusia tak hargai ketulusan jiwa.

Berulang kali harapan pupus di tangan,
Kekecewaan menyapa, hati tersesat di jalan.
Kini belajar hidup biasa-biasa saja,
Tak memaksa, tak menuntut, demi ketenangan jiwa.

Tak ingin lagi terperangkap dalam nestapa,
Mencari kedamaian di tengah hiruk pikuk dunia.
Biarkan segala sesuatunya mengalir apa adanya,
Ikhlas menerima, tanpa paksaan dan drama.

Bukan berarti tak punya rasa dan peduli,
Hanya hati yang terluka butuh waktu untuk sembuh kembali.
Mencari keseimbangan dalam diri,
Menemukan kekuatan untuk terus melangkah lagi.

Suatu hari nanti, luka akan terobati,
Kepercayaan akan kembali, dan hati pun terbebas dari belenggu.
Tetaplah menjadi diri sendiri, penuh cinta dan kasih sayang,
Kebahagiaan sejati akan datang di waktu yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun