Puisi: Dalam Labirin Cinta Abadi
Titah-Mu tak pernah terlupa,
Menjadi pelita di jalan yang kelam.
Namun, langkahku tersesat tanpa arah,
Di malam sunyi, jiwa diliputi hampa.
Bayangan cintaku selalu dikejar,
Di labirin tanpa ujung, tanpa tepi.
Jejak langkah tak berbekas,
Hanya kesepian yang menemani.
Oh, cinta yang abadi,
Di manakah kau berada?
Apakah kau hanya ilusi semata,
Atau nyata dalam jiwa yang merana?
Kucoba keluar dari labirin ini,
Mencari jalan menuju terang.
Tapi, rintangan selalu menghadang,
Membuatku semakin tersesat dan terombang-ambing.
Namun, aku takkan menyerah,
Cinta abadiku takkan sirna.
Kupegang teguh titah-Mu,
Sebagai kompas dalam pencarianku.
Aku yakin, suatu saat nanti,
Aku akan menemukanmu, oh cinta.
Bersamamu, aku akan keluar dari labirin ini,
Menuju kebahagiaan yang tak terperi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H