Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Labirin Cinta Abadi

30 Juni 2024   19:19 Diperbarui: 30 Juni 2024   19:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Dalam Labirin Cinta Abadi

Titah-Mu tak pernah terlupa,
Menjadi pelita di jalan yang kelam.
Namun, langkahku tersesat tanpa arah,
Di malam sunyi, jiwa diliputi hampa.

Bayangan cintaku selalu dikejar,
Di labirin tanpa ujung, tanpa tepi.
Jejak langkah tak berbekas,
Hanya kesepian yang menemani.

Oh, cinta yang abadi,
Di manakah kau berada?
Apakah kau hanya ilusi semata,
Atau nyata dalam jiwa yang merana?

Kucoba keluar dari labirin ini,
Mencari jalan menuju terang.
Tapi, rintangan selalu menghadang,
Membuatku semakin tersesat dan terombang-ambing.

Namun, aku takkan menyerah,
Cinta abadiku takkan sirna.
Kupegang teguh titah-Mu,
Sebagai kompas dalam pencarianku.

Aku yakin, suatu saat nanti,
Aku akan menemukanmu, oh cinta.
Bersamamu, aku akan keluar dari labirin ini,
Menuju kebahagiaan yang tak terperi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun