Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Literasi Jiwa: Percakapan di Toko Buku

30 Juni 2024   02:02 Diperbarui: 30 Juni 2024   02:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Literasi Jiwa: Percakapan di Toko Buku

Di antara rak buku yang tertata rapi,
Aku duduk, merenung, hati diliputi keraguan.
Pikiranku kacau, bagaikan benang kusut,
Mencari jawaban, mencari ketenangan.

Tiba-tiba, suara lembut terdengar,
Membuka percakapan, membawa pencerahan.
"Toko buku bagaikan tempat penyembuhan jiwa,"
Kata-katanya menenangkan, bagaikan melodi yang merdu.

"Penyakit hadir dari kurangnya menutrisi akal,"
Dia menjelaskan, membuka wawasanku.
Membaca buku bagaikan makanan bagi pikiran,
Memberikan pengetahuan, membangkitkan inspirasi.

"Kelemahan terbesar manusia adalah menyerah,"
Dia mengingatkan, penuh makna dan pesan.
"Kunci kesuksesan adalah terus berusaha,"
Kata-katanya membakar semangat, menguatkanku untuk bangkit.

Matanya menatap toko buku dengan penuh kerinduan,
Tempat favoritnya untuk menemukan kedamaian.
Di sana, dia menemukan jawaban, menemukan kekuatan,
Melalui buku-buku yang penuh ilmu dan pengetahuan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun