Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Bapakku yang Telah Abadi di Hati

28 Juni 2024   02:02 Diperbarui: 28 Juni 2024   04:37 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Bapakku yang Telah Abadi di Hati

Bapak, sosok yang tak tergantikan,
Walaupun raga telah tiada, kenanganmu selalu terukir dalam jiwa.
Semua dari kita dibawa ke alam dunia fana ini lewat orang-tua yang tak bisa memilihnya,
Namun kita tetap WAJIB menghormatinya tanpa syarat apa pun.

Tangan kasarmu yang membantuku berjalan,
Nasihat bijakmu yang menuntunku di jalan kebenaran.
Pengorbananmu yang tak terhingga,
Demi kebahagiaan dan masa depan anak-anakmu.

Mungkin aku tak selalu mengerti arti kasih sayangmu,
Seringkali aku lalai dan melukaimu dengan kata-kata.
Namun, dalam lubuk hatiku yang terdalam,
Aku selalu menyayangimu, Bapak.

Kini kau telah pergi meninggalkan dunia ini,
Namun kenanganmu akan selalu kuingat dan aku jaga.
Aku berjanji, Bapak,
Akan kuikuti jejakmu dan menjadi orang yang berguna bagi sesama.

Di surga sana, semoga kau tenang dan bahagia,
Bersama para malaikat dan orang-orang yang kau cintai.
Sampai jumpa lagi, Bapak,
Di alam baka yang kekal abadi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun