Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Segelas Teh Hangat di Malam Kelam

27 Juni 2024   22:04 Diperbarui: 27 Juni 2024   22:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Segelas Teh Hangat di Malam Kelam

Di malam kelam, secangkir teh hangat menemani,
Aroma harum menenangkan jiwa yang resah.
Terus belajar menyadari, di balik duka ada makna,
Setiap kesukaran dan ujian punya cerita.

Kebahagiaan bagaikan mentari di siang hari,
Menyinari jiwa dengan penuh sukacita.
Namun, kesukaran bagaikan malam yang kelam,
Mengajarkan kita arti sabar dan ketabahan.

Tuhan tak pernah memberi beban melebihi batas,
Setiap ujian membawa hikmah yang teramat luas.
Bagi mereka yang sungguh dicintai-Nya,
Kesukaran dan ujian menjadi jalan menuju bahagia.

Seperti api yang menempa baja,
Membuatnya kuat dan tak mudah patah.
Demikian pula ujian dan kesukaran,
Membentuk diri menjadi lebih tegar dan tahan banting.

Teruslah melangkah di jalan yang penuh rintangan,
Hadapilah setiap ujian dengan penuh keteguhan.
Ingatlah, di balik setiap kesedihan,
Ada kebahagiaan yang menanti di ujung jalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun