Biarlah aku di sini, dalam senja yang menepi,
Mencari kedamaian di balik sunyi yang menyelimuti.
Mencoba memahami makna tersembunyi,
Di balik keheningan yang penuh misteri.
Senja hadir menemani, dengan cahayanya yang temaram,
Namun tak mampu meredakan luka di dalam hati yang kelam.
Cinta yang penuh misteri, bagaikan teka-teki yang tak terurai,
Membuat keraguan dan pertanyaan yang tak terhenti.
Apakah dia benar-benar mencintai, ataukah hanya pura-pura?
Atau dia hadir untuk mengkhianati, menorehkan luka yang lebih dalam?
Pikiran diliputi keraguan dan rasa cemas,
Membuat hati semakin resah dan tak menentu.
Jangan terlalu keras pada diri sendiri, wahai jiwa yang terluka,
Kekalahan dalam satu pertempuran bukan berarti akhir dari segalanya.
Perjalanan masih panjang, masih banyak yang harus dilalui,
Belajarlah dari pengalaman ini, bangkitlah kembali dengan semangat yang baru.
Percayalah bahwa kamu kuat, kamu mampu melewati badai ini,
Perbaiki kekacauan yang ada, ciptakan masa depan yang lebih cerah.
Semoga esok lebih baik, yakinlah mentari pagi akan membawa nafas baru,
Memberikan harapan dan kekuatan untuk melangkah maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H