Puisi: Meneropong Hati Nurani Rembulan dan Bintang
Ku tatap rembulan dan bintang di malam sunyi,
Memantulkan cahaya cinta yang abadi.
Aku ingin tahu, apa yang membuatku jatuh cinta?
Mungkinkah itu matamu yang bagaikan permata?
Matamu bagaikan lautan yang dalam dan biru,
Mampu menenggelamkan jiwa dalam pesonanya.
Mungkinkah itu rambutmu yang bagaikan sutra?
Menari-nari indah, penuh pesona dan rayuan.
Atau mungkin itu senyumanmu yang bagaikan mentari?
Menyinari kalbuku dengan kehangatan dan kasih sayang.
Sebenarnya bisa apa saja, aku tak tahu pasti.
Tetapi menurutku, itu adalah kepribadianmu yang memesona.
Kepribadianmu yang indah, baik hati, dan penuh perhatian,
Seperti rembulan dan bintang yang menerangi kegelapan.
Itulah yang membuatku mencintaimu sepenuh hati,
Tanpa keraguan dan rasa ragu sedikitpun.
Terima kasih telah hadir dalam hidupku,
Menjadi penerang di jalan cinta yang penuh rintangan.
Aku akan selalu mencintaimu, selamanya dan seterusnya,
Bagaikan rembulan dan bintang yang tak tergantikan.