Puisi: Memulihkan Luka Batin di Malam yang Sia-Sia
Bait 1:
Malam yang kelam, bagai selimut duka,
Menyelimuti hati yang terluka.
Ucapan pedas bagai pisau berbisa,
Menorehkan luka di jiwa yang hampa.
Bait 2:
Diam bukan berarti lemah,
Tapi kekuatan untuk bangkit kembali.
Jangan biarkan kata-kata meredupkan semangat,
Teruslah melangkah, menuju masa depan yang cerah.
Bait 3:
Manusia memang tak sempurna,
Kadang terlena dalam ucapan yang tak bermakna.
Jangan terlalu ambil pusing dengan perkataan mereka,
Fokuslah pada tujuan dan cita-citamu.
Bait 4:
Luka batin memang perih dan menyakitkan,
Namun jangan biarkan luka itu menenggelamkanmu.
Bangkitlah, sembuhkan lukamu dengan kasih sayang,
Sebarkan cinta dan kebaikan ke seluruh dunia.
Bait 5:
Buah dari kesabaran dan keteguhan hati,
Kelak akan kau rasakan dalam kelimpahan.
Muliakan Tuhan dengan segala perbuatanmu,
Dan tebarkan kasih sayangmu ke seluruh dunia.