Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Es Teh dan Rasa yang Tak Terhapus

25 Juni 2024   02:03 Diperbarui: 25 Juni 2024   02:06 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segelas es teh manis di genggaman,
Menyegarkan tenggorokan di siang yang terik.
Manisnya meresap, menghilangkan dahaga,
Tapi tak mampu menghapus rasa yang mengusik.

Secangkir kenangan terukir di hati,
Rasa cinta, duka, dan bahagia yang pernah ada.
Es teh tak mampu meredakannya,
Hanya sejenak mengalihkan perhatian dari rasa.

Seperti setetes air di lautan luas,
Rasa yang pernah ada tak mudah terhapus.
Meskipun es teh mampu menghilangkan haus,
Rasa di hati takkan mudah terlupakan.

Namun, di balik rasa yang tak terhapus,
Tersimpan pelajaran berharga dan kekuatan baru.
Es teh mengingatkan kita untuk tetap tegar,
Menikmati hidup dengan segala rasa yang ada.

Jadi, mari kita nikmati es teh dengan rasa syukur,
Bersyukur atas momen indah dan kenangan yang pernah ada.
Walaupun rasa yang pernah ada takkan terhapus,
Kita tetap bisa menjalani hidup dengan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun