Puisi Rindu Ibu di Bawah Rembulan
Di balik awan, bulan sembunyi,
Hanya sinar redup menerangi malam ini.
Kidung "ambilkan bulan" mengalun pilu,
Kenangan Ibu, di relung hatiku selalu.
Baru tersadar, Ibu telah tiada,
Bulan tak perlu lagi dipetik untukku, wahai Bunda.
Hanya doa dan harapanku yang kupanjatkan,
Semoga Ibu tenang di alam baka.
Rahasia sukses tak ada yang tersembunyi,
Mimpi dan kerja keras kunci utamanya.
Belajar dari kegagalan, pantang menyerah,
Semua bisa diraih dengan tekad dan usaha.
Keringat dan dedikasi takkan sia-sia,
Mimpi menjadi nyata, bukan sulap semata.
Namun, tanpamu Ibu, semua terasa hampa,
Hanya rindu dan air mata yang menemani di malam kelam.
Bulan muncul, sinarnya menerangi wajah,
Membawa kembali kenangan indah bersamamu, Ibu.
Doa dan cintaku selalu kupanjatkan,
Semoga kau bahagia di sisi-Nya, di alam yang damai.