Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jati Diri: Memilih Cinta yang Tepat

21 Juni 2024   02:02 Diperbarui: 21 Juni 2024   02:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jati Diri: Memilih Cinta yang Tepat

Di persimpangan jalan, dirimu diuji,
Memilih antara cinta dan jati diri.
Ingatlah pesan ini, wahai insan yang berani,
Jangan terjebak dalam ilusi, hargai dirimu sendiri.

Engkau akan hidup dengan karakternya, jadi hati-hati dalam memilih.
Pasanganmu akan menjadi cerminan dirimu,
Pilihlah yang sejalan dengan nilai dan prinsipmu,
Agar hidupmu penuh harmoni dan bahagia selalu.

Kita usahakan apa? Usahakan untuk jadi manusia yang ga pernah takut ditinggalin orang, karena ‘u know u worth’ kamu pantes dapet orang yang memang pantes sama kamu.
Hargailah dirimu sendiri, wahai insan yang berharga,
Jangan biarkan orang lain mendefinisikan nilaimu.
Kau layak dicintai dan dihargai, oleh orang yang tepat untukmu.

''never beg someone to stay'' sekarang udah saatnya semuanya untuk diri sendiri aja.
Lepaskanlah mereka yang tak menghargai kehadiranmu,
Berhentilah mengemis cinta yang tak lagi utuh.
Fokuslah pada diri sendiri, bahagiakan dirimu,
Dan tunggulah cinta sejati yang akan datang menghampirimu.

Kamu harus punya standar dalam memilih, dan sebelum itu jangan masukkan perasaan agar pilihan mu tetap objektif.
Tetapkanlah standar yang jelas dalam memilih pasangan,
Jangan biarkan perasaan membutakan logikamu.
Pilihlah yang sejalan dengan mimpimu, yang mendukungmu,
Dan yang membuatmu menjadi versi terbaik dari dirimu.

Jika ia adalah standar mu, maka matikan lah logika mu, karna sejatinya tidak ada manusia yang sempurna.
Jika dia telah memenuhi standarmumu, dengarkanlah hatimu,
Cinta sejati takkan terhalang oleh kekurangan.
Ingatlah, tak ada manusia yang sempurna,
Namun cinta sejati dapat menerima kekurangan dan tumbuh bersama.

Jati dirimu adalah kompas dalam hidupmu,
Ikuti kata hatimu, dengarkanlah intuisimu.
Pilihlah cinta yang menghargaimu, yang membantumu berkembang,
Dan yang membuatmu merasa bahagia setiap harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun