Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sigar: Merajut Keheningan Dalam Sejuknya Malam

20 Juni 2024   23:08 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sigar: Merajut Keheningan Dalam Sejuknya Malam

Di hamparan malam yang sunyi menyapa,
Bintang dan bulan beradu cahaya,
Suara alam mengalun merdu, menyapa jiwa.
Bukalah matamu, sayang, rasakan pesonanya.

Sigar, oh sinar rembulan yang menawan,
Menemani langkah dalam keheningan.
Bersama roda waktu yang terus berputar,
Menyulam kisah di batas malam dan fajar.

Jauhkan hiruk pikuk dunia yang ramai,
Masuki ruang hampa yang damai.
Di sini, di bawah langit yang kelam,
Temukan ketenangan dalam detak nadi yang perlahan.

Dengarkan bisikan angin yang bertiup lembut,
Rasakan hembusan dingin yang menyejukkan.
Tutup mata sejenak, dan biarkan pikiranmu melayang bebas,
Menemukan kedamaian yang tak tergantikan.

Sigar, oh sinar rembulan yang menuntun,
Menemani jiwa yang sedang merenungkan.
Di keheningan ini, temukan jawaban,
Untuk pertanyaan yang selama ini membingungkan.

Bersama bintang dan bulan yang bersinar terang,
Temukan kekuatan untuk bangkit dan melangkah.
Sigar, oh sinar rembulan yang penuh makna,
Mengajarkan arti hidup dalam kesunyian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun