Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Celah Pagi Bersama Awan Pengorbanan

20 Juni 2024   03:03 Diperbarui: 20 Juni 2024   04:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di celah pagi, mentari menyapa,
Menyinari awan putih yang berarak di angkasa.
Seolah melambangkan kisah cinta dan pengorbanan,
Yang terukir indah dalam perjalanan hidup manusia.

Secinta apapun daun pada rantingnya,
Gugur adalah suatu kepastian yang tak terelakkan.
Bukan tentang siapa yang paling sempurna di matamu,
Tetapi tentang siapa yang mau membersamai dan mensyukuri kehadiranmu.

Seperti awan yang selalu bergerak,
Mengikuti arah angin yang tak terduga.
Begitu pula cinta, yang terkadang datang dan pergi,
Meninggalkan jejak kenangan dalam hati yang tak terlupa.

Namun, di balik setiap pengorbanan,
Tersimpan cinta yang tulus dan mendalam.
Seperti ranting yang rela melepaskan daunnya,
Demi memberi ruang bagi tunas baru yang akan bersemi.

Belajarlah untuk menghargai setiap momen,
Bersyukur atas cinta dan pengorbanan yang kau dapatkan.
Karena tak semua orang beruntung memilikinya,
Dan cinta yang sejati takkan pernah terlupakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun