Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Primbon: Jendela Kearifan Lokal

19 Juni 2024   23:23 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Primbon: Jendela Kearifan Lokal

Terukir di naskah kuno, warisan leluhur Jawa,
Primbon hadir bagai lentera, menerangi makna.
Ramalan hari, baik dan nahas, menuntun langkah kaki,
Mencari keberuntungan, menjauhi nasib sial.

Bukan sekadar ramalan, Primbon simpan ilmu sejati,
Kejawaan terhimpun rapi, di dalamnya terkandung arti.
Rumus gaib, rajah mantra, doa penuntun jiwa,
Tafsir mimpi jadi petunjuk, membuka tabir makna.

Sistem bilangan rumit, hitungan penuh makna,
Mencari hari mujur, untuk melangkah di alam nyata.
Selamatan, membangun rumah, memulai perjalanan,
Segala hajatan penting, Primbon jadi pedoman.

Bagi individu dan masyarakat, Primbon jadi panduan,
Mencari kedamaian hati, di tengah hiruk pikuk kehidupan.
Bukan takdir yang dicengkeram, tapi kearifan yang dipelajari,
Menjalani hidup dengan penuh kesadaran, dan tanggung jawab suci.

Namun ingatlah, Primbon bukan penentu tunggal,
Hanya penunjuk jalan, di persimpangan pilihan yang rumit.
Tetaplah kritis, dengarkan kata hati, dan ikuti nurani,
Manusia merdeka, penentu jalan hidupnya sendiri.

Primbon, warisan budaya, kekayaan bangsa,
Dilestarikan dengan bijak, dipahami dengan makna.
Bukan sekadar ramalan, tapi jendela kearifan lokal,
Menuntun langkah di dunia, menuju masa depan yang cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun