Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belas Kasih dan Pengampunan

18 Juni 2024   11:11 Diperbarui: 18 Juni 2024   11:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Belas Kasih dan Pengampunan

Nasehatilah dirimu sendiri, sebelum menasehati orang lain,
Carilah kebenaran dalam dirimu, walau tak ada kesalahan yang tampak,
Sebaik-baiknya nasehat adalah dengan memberikan contoh,
Karena kata tanpa tindakan hanyalah bayang-bayang tanpa makna.

Belas kasih, seperti embun di pagi hari,
Menetes perlahan, menyentuh hati yang kering,
Pengampunan, seperti matahari yang terbit,
Menghangatkan jiwa yang beku oleh kesalahan dan dosa.

Dalam hening malam, introspeksi menjadi sahabat,
Menggali lubuk hati, menemukan cermin jiwa,
Setiap nasihat yang kita lontarkan,
Harus berakar dalam tindakan yang nyata.

Jadilah cahaya bagi dirimu sendiri,
Menerangi jalan yang penuh liku,
Dengan contoh yang tulus dan nyata,
Menyebar kebaikan tanpa berkata-kata.

Saat kita mampu mengampuni,
Dunia terasa lebih lapang,
Hati menjadi lembut, penuh kasih,
Dan jiwa menemukan kedamaian sejati.

Mari kita mulai dari diri sendiri,
Menjadi teladan dalam setiap langkah,
Menghiasi hidup dengan belas kasih,
Dan mengajarkan pengampunan dengan setulus hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun