Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Selembut Awan: Luka dan Kenangan Manis

18 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 18 Juni 2024   00:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta Selembut Awan: Luka dan Kenangan Manis

Terbuat dari Apa Hatimu Nak?

Hati yang terbuat dari ketulusan,
Menyimpan cinta yang begitu dalam.
Walaupun takdir memisahkan,
Cintaku padamu takkan pernah pudar.

Kau Ajarkan Aku Cinta

Meskipun kini kita tak lagi bersama,
Kenangan indah bersamamu takkan pernah terlupa.
Kau ajarkan aku arti cinta sejati,
Yang lembut bagaikan awan di pagi hari.

Perpisahan yang Menyakitkan

Apalah daya, takdir berkata lain,
Memisahkan kita di dua jalan yang berbeda.
Perlahan perasaan ini mulai memudar,
Meninggalkan luka dan rasa pilu yang mendalam.

Kanvas Hati yang Kosong

Kanvas hatiku kini terasa kosong,
Tak ada lagi inspirasi yang mengalir.
Penaku tak lagi menari dengan lincah,
Merajut kata-kata tentang rasa cinta yang indah.

Akhir dari Sebuah Cinta

Inilah akhir dari kisah cinta kita,
Kisah yang penuh dengan lika-liku dan air mata.
Semoga kita bisa saling mendoakan,
Dan menemukan kebahagiaan di jalan hidup yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun