Disiplin: Senjata Ampuh Melawan Keraguan
Di batas pagi yang cerah, mentari bersinar terang,
Menyapa jiwa yang masih terbelenggu keraguan.
Disiplin datang bagai pahlawan, siap bertarung melawan,
Kemalasan, gangguan, dan penundaan yang merenggut harapan.
Ragu bagai bayangan, selalu mengintai di setiap langkah,
Menanam benih keraguan, mematahkan semangat yang membara.
Disiplin hadir bagai perisai, kokoh dan tak tergoyahkan,
Melindungi hati dari rasa ragu, menuju arah yang dituju.
Kemalasan bagai racun, merenggut energi dan semangat,
Menjerumuskan dalam mimpi indah, tanpa tindakan nyata.
Disiplin bagai obat mujarab, membangkitkan jiwa yang lelah,
Mendorong langkah maju, tanpa kenal lelah.
Gangguan bagai badai, menerjang dengan sekuat tenaga,
Mencoba mengalihkan fokus, menjauhkan dari tujuan mulia.
Disiplin bagai benteng kokoh, tak mudah terombang-ambing,
Menjaga fokus dan tekad, menuju puncak cita-cita.
Penundaan bagai monster, selalu mengintai di setiap kesempatan,
Menjebak dalam ilusi waktu, menghambat kemajuan yang diharapkan.
Disiplin bagai pedang tajam, siap membelah belenggu penundaan,
Membuka jalan menuju masa depan, penuh dengan kejayaan.
Disiplin, senjata ampuh yang tak ternilai harganya,
Mengalahkan keraguan, kemalasan, gangguan, dan penundaan yang merenggut harapan.
Dengan disiplin, kita raih cita-cita, melangkah menuju masa depan yang gemilang,
Menjadi pemenang dalam pertarungan hidup, penuh dengan semangat dan kegembiraan.
Disiplin mengalahkan keraguan,
menepis bayangan kelam di relung hati.
Kemalasan luruh di hadapan tekad,
menghadirkan semangat dalam setiap langkah.
Gangguan tak lagi berdaya,
tunduk pada keteguhan jiwa.
Penundaan terbenam dalam kesungguhan,
disiplin menjadi cahaya penuntun jalan.
Dengan disiplin, kita merajut mimpi,
melangkah mantap tanpa henti,
menuju puncak cita yang hakiki.
Marilah bangkitkan disiplin dalam diri,
Gunakan kekuatannya untuk meraih mimpi.
Bersama disiplin, kita ukir sejarah,
Meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang tak terperi.