Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum Pagi

16 Juni 2024   03:03 Diperbarui: 16 Juni 2024   06:58 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyum Pagi

Mentari pagi menyapa, semburat jingga di ufuk timur,
Membawa embun segar, membangkitkan semangat yang tidur.
Burung-burung bersahut, kicauan merdu memecah kesunyian,
Menyambut pagi yang cerah, penuh dengan keceriaan.

Janganlah menyimpan amarah, bagaikan bara di dalam hati,
Karena amarah hanya membawa duka dan kesedihan yang tak terhenti.
Ingatlah pepatah bijak, "Amarah ada di pangkuan orang bodoh,"
Lepaskan amarah itu, biarkan ia pergi terbawa angin yang berhembus.

Jangan biarkan matahari terbenam karena amarahmu,
Karena matahari takkan pernah berhenti bersinar di angkasa biru.
Ingatlah, bumi yang berputar, mengelilingi sang mentari,
Bukan matahari yang terbenam, tapi kitalah yang berpindah hari.

Hadapilah pagi ini dengan senyuman,
Sambutlah hari baru dengan penuh kegembiraan.
Lupakan amarah dan kebencian,
Isilah hatimu dengan kasih sayang dan kedamaian.

Senyumlah pada dunia, tebarkan kebahagiaan,
Bantulah sesama yang membutuhkan, tanpa pamrih dan keraguan.
Hidup ini terlalu singkat untuk diwarnai amarah dan kesedihan,
Mari kita isi hari-hari dengan cinta dan keceriaan.

Jadikanlah senyum pagi sebagai awal yang indah,
Untuk menjalani hari yang penuh makna dan berkah.
Bersama-sama kita ciptakan dunia yang damai dan penuh kasih,
Dimana amarah dan kebencian tak lagi memiliki tempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun