Senyum Pagi
Mentari pagi menyapa, semburat jingga di ufuk timur,
Membawa embun segar, membangkitkan semangat yang tidur.
Burung-burung bersahut, kicauan merdu memecah kesunyian,
Menyambut pagi yang cerah, penuh dengan keceriaan.
Janganlah menyimpan amarah, bagaikan bara di dalam hati,
Karena amarah hanya membawa duka dan kesedihan yang tak terhenti.
Ingatlah pepatah bijak, "Amarah ada di pangkuan orang bodoh,"
Lepaskan amarah itu, biarkan ia pergi terbawa angin yang berhembus.
Jangan biarkan matahari terbenam karena amarahmu,
Karena matahari takkan pernah berhenti bersinar di angkasa biru.
Ingatlah, bumi yang berputar, mengelilingi sang mentari,
Bukan matahari yang terbenam, tapi kitalah yang berpindah hari.
Hadapilah pagi ini dengan senyuman,
Sambutlah hari baru dengan penuh kegembiraan.
Lupakan amarah dan kebencian,
Isilah hatimu dengan kasih sayang dan kedamaian.
Senyumlah pada dunia, tebarkan kebahagiaan,
Bantulah sesama yang membutuhkan, tanpa pamrih dan keraguan.
Hidup ini terlalu singkat untuk diwarnai amarah dan kesedihan,
Mari kita isi hari-hari dengan cinta dan keceriaan.
Jadikanlah senyum pagi sebagai awal yang indah,
Untuk menjalani hari yang penuh makna dan berkah.
Bersama-sama kita ciptakan dunia yang damai dan penuh kasih,
Dimana amarah dan kebencian tak lagi memiliki tempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H