Filosofi Keseharian
Hidup bagaikan lembaran putih yang polos dan suci,
Menanti goresan tinta dari sang pujangga kehidupan.
Dan aku hanyalah pena yang pasrah, mengikuti alur cerita Sang Pencipta.
Setiap goresan tinta, membawa makna dan arti,
Sukacita, duka, cinta, dan benci, semua bercampur aduk menjadi satu.
Aku menari di atas lembaran putih, mengikuti irama takdir yang telah ditentukan.
Titip nyanyi di tengah malam, menggemakan melodi alam semesta,
Melantunkan syair kehidupan yang penuh misteri dan rahasia.
Aku hanyalah alat, perantara untuk mengantarkan pesan Sang Pencipta.
Seperti pena yang tak memiliki daya, aku pun tak berdaya di hadapan takdir.
Namun, aku bersyukur atas kesempatan ini, untuk menjadi bagian dari kisah agung ini.
Setiap goresan tinta, adalah pelajaran berharga,
Membuatku semakin bijaksana dan memahami arti kehidupan.
Aku terus belajar dan bertumbuh, bersama pena ini, di atas lembaran putih kehidupan.
Titip nyanyi di tengah malam, menemani langkahku di jalan yang terjal.
Memberikan kekuatan dan semangat, untuk terus melangkah maju, tanpa rasa ragu dan cemas.
Aku hanyalah pena yang sederhana,
Namun aku memiliki peran penting dalam kisah ini.
Aku akan terus menulis, sampai tinta terakhirku habis,
Dan lembaran putih ini pun penuh dengan cerita yang indah dan bermakna.
Hidup bagaikan puisi yang indah, penuh dengan makna dan hikmah.
Dan aku hanyalah penyair yang beruntung, yang diizinkan untuk menuliskannya.
Titip nyanyi di tengah malam, mengantarkan aku menuju fajar yang cerah.
Menyambut hari baru dengan penuh semangat dan harapan.
Aku akan terus menulis, sampai akhir hayatku,
Dan meninggalkan jejak cerita yang tak terlupakan.