Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telanjangi Dunia dengan Wajah Kedamaian

14 Juni 2024   20:10 Diperbarui: 14 Juni 2024   20:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telanjangi Dunia dengan Wajah Kedamaian

Lepaskanlah segala beban yang membebani jiwa,
Buka lebar mata hati, nikmati panorama dunia,
Telanjangi diri dengan ketulusan dan kasih sayang,
Sambutlah kedamaian dengan senyuman yang menawan.

Biarkan dunia melihat keindahan di dalam dirimu,
Aura positif yang memancar dari dalam sanubari,
Tanpa topeng dan kepura-puraan yang menipu,
Hanya ketulusan dan kedamaian yang ingin kau tunjukkan.

Langkahkan kakimu dengan penuh ketenangan,
Sapa setiap insan dengan senyuman yang menghangatkan,
Sebarkan energi positif ke seluruh penjuru,
Ubah dunia menjadi tempat yang lebih indah dan penuh kedamaian.

Suarakan kata-kata yang penuh kasih sayang,
Penuhi hati dengan cinta dan ketulusan,
Berikan semangat dan harapan kepada yang lemah,
Bantu mereka yang membutuhkan pertolongan.

Jadilah teladan bagi semua orang,
Tunjukkan bahwa kedamaian adalah kunci kebahagiaan,
Ajarkan mereka untuk saling menghormati dan menghargai,
Bangunlah dunia yang penuh kasih dan toleransi.

Telanjangi dunia dengan wajah kedamaian,
Biarkan sinarnya menerangi seluruh penjuru,
Ubahlah dunia menjadi tempat yang lebih baik,
Penuh cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan.**

Bersama-samalah kita ciptakan dunia yang damai,
Dimana semua orang hidup dengan harmonis dan sejahtera,
Tanpa permusuhan dan kebencian,
Hanya cinta dan kasih sayang yang abadi selamanya.**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun