Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi: sang Pengembara Keteguhan Hati

10 Juni 2024   20:26 Diperbarui: 10 Juni 2024   20:35 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sang Pengembara Keteguhan Hati

Di gurun gersang krisis iman ini,
Langkahku terpaku, jiwa merintih sedih.
Rasa ragu menggerogoti, bagai badai yang tak henti.
Di mana air kehidupan? Di mana jalan yang sejati?

Di titik kelemahan terendah ini,
Kumpulan kekuatan kelembutan, komunikasi, dan doa,
Menjadi perisai jiwa yang rapuh ini.
Motivasi yang terpendam, bagai gunung berapi yang tertahan,
Siap meletus, membakar keraguan dan ketakutan.

Kekuatan positif bagaikan lava panas,
Mengalir deras, membakar belenggu kesepian diri.
Luka batin yang menganga, mulai terobati.
Spirit jiwa kembali bangkit, bersinar terang tak terhenti.

Keluar dari belenggu dendam, kebencian, dan keputusasaan,
Langkahku kian mantap, menuju cahaya mentari harapan.
Menjadi asa bagi yang tersesat, bagaikan rembulan suci yang menerangi malam.
Air yang membersihkan, membasuh dosa dan penyesalan.

Menguduskan diri pada satu titik kedamaian dan kemuliaanNya,
Tekad ini bulat, takkan goyah terombang-ambing zaman.
Aku, sang pengembara keteguhan hati,
Siap mengantarkan umat manusia, menuju jalan Ilahi yang sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun