Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyawa Pagi

10 Juni 2024   08:08 Diperbarui: 10 Juni 2024   08:13 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyawa Pagi

Di relung hati yang teduh, mentari pagi bersinar cerah,
Menyibakkan kabut keraguan, membawa harapan yang cerah.
Kebenaran bagai embun pagi, segar dan murni,
Menyiram jiwa yang dahaga, membangkitkan semangat yang dini.

Tak mudah tuk berani, teguh pada pendirian,
Menyampaikan kebenaran tanpa keraguan, tanpa hiasan.
Di dunia penuh ilusi, banyak yang tersesat jalan,
Kebenaran tersembunyi, terbungkus kepentingan sesaat.

Bagi mereka yang berpandangan sempit, kebenaran bagai belati,
Menyayat hati dan pikiran, membangkitkan rasa benci.
Penolakan datang bertubi-tubi, bagai badai yang tak henti,
Mencoba meredam suara, mematahkan semangat yang berani.

Namun, kebenaran bagai air sungai yang mengalir,
Takkan pernah berhenti, terus mengalir tanpa henti.
Menemukan jalannya sendiri, menembus bebatuan terjal,
Menyiram tanah kering, memberi kehidupan yang kekal.

Bagi mereka yang percaya, kebenaran bagai harta karun,
Berharga dan tak ternilai, membawa kedamaian dan ketenangan.
Menyinari jalan hidup, membimbing menuju arah yang benar,
Menemukan kebahagiaan sejati, yang takkan pernah pudar.

Teruslah berani, wahai pembawa kebenaran,
Suarakan lantang, tanpa rasa gentar dan ketakutan.
Kebenaran akan selalu berjaya, bersinar terang di ufuk mentari,
Membawa perubahan dan harapan, bagi dunia yang penuh misteri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun