Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Udara Pagi

10 Juni 2024   05:05 Diperbarui: 10 Juni 2024   05:33 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru, di kala fajar merekah,
Udara pagi menyapa dengan lembut dan mesra.
Seperti semangat yang bangkit dari tidur panjang,
Mengajarkan kita untuk terus berkarya, tanpa menjatuhkan yang lain.

Setiap embun yang menetes dari dedaunan hijau,
Menggambarkan ketulusan yang menyejukkan hati.
Ingatlah, kita tidak tahu kapan kita membutuhkan mereka,
Yang kini berjalan di sisi kita, dalam suka dan duka.

Pepatah Jawa berbisik di telinga kita,
"Rukun agawe santoso, congkrah agawe bubrah."
Dalam damai, kita temukan kekuatan yang sejati,
Dalam perselisihan, hanya kehancuran yang meraja.

Udara pagi mengajarkan harmoni dan kedamaian,
Dengan setiap tarikan napas, kita ingat untuk bersatu.
Seperti angin yang berhembus tanpa pilih kasih,
Kita pun seharusnya berbagi, tanpa menyakiti.

Teruslah berkarya, dengan hati yang penuh cinta,
Jangan biarkan iri hati merusak keindahan.
Karena di dalam harmoni, ada kedamaian yang abadi,
Dan dalam kerukunan, kita temukan kebahagiaan sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun