Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nebulizator: Melodi Penyembuh Luka

9 Juni 2024   16:16 Diperbarui: 9 Juni 2024   16:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Nebulizator: Melodi Penyembuh Luka

Di balik kabut yang tipis dan halus,
Tersimpan melodi penyembuh yang merdu.
Nebulizator, sang pengabut nan ajaib,
Menyentuh luka batin dengan sentuhan kasih sayang.

Uap obat menari di udara,
Membawa aroma ketenangan dan kedamaian.
Menembus relung jiwa yang terluka,
Menyembuhkan luka lama dengan kehangatan.

Seperti embun pagi yang menyegarkan,
Nebulizator membasahi jiwa yang kering.
Menghilangkan debu kesedihan dan kekecewaan,
Menumbuhkan tunas harapan di taman hati.

Suara mesin yang mendengung pelan,
Menciptakan alunan musik yang menenangkan.
Membawa jiwa kembali ke alam ketenangan,
Jauh dari hiruk pikuk dunia yang penuh beban.

Nebulizator, bukan hanya alat pengobatan,
Tetapi juga sahabat yang setia menemani.
Menemani di saat-saat terberat dan terluka,
Memberikan kekuatan untuk bangkit kembali.

Mari kita sambut melodi penyembuh ini,
Buka hati dan rasakan sentuhan kasih sayangnya.
Nebulizator, sang pengabut nan ajaib,
Menyembuhkan luka batin dan membawa kedamaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun