Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berbenah Diri: Menuju Jalan Kebaikan

9 Juni 2024   14:14 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:15 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Berbenah Diri: Menuju Jalan Kebaikan

Di dalam raga yang fana ini,
Bersemayam roh yang mencari kebenaran sejati.
Namun, godaan sering menghampiri,
Membentuk kebiasaan buruk yang membelenggu diri.

Kebiasaan buruk itu bagaikan jalan pintas yang menipu,
Mudah untuk dibentuk, namun perih saat dijalani.
Menjerumuskan kita ke jurang kegelapan,
Menjauhkan diri dari cahaya kebenaran.

Sebaliknya, kebiasaan baik itu ibarat mendaki gunung,
Sulit untuk dimulai, namun panorama indah menanti di puncak.
Membawa kita menuju jalan yang terang benderang,
Menuju surga dunia yang penuh kedamaian.

Marilah kita bersama-sama berbenah diri,
Singkirkan kebiasaan buruk yang menghambat langkah suci.
Ganti dengan kebiasaan baik yang menyehatkan jiwa,
Membangun pondasi kokoh menuju kebahagiaan sejati.

Sedikit demi sedikit, mulailah dari hal yang kecil,
Biasakan kejujuran, ketulusan, dan tolong-menolong.
Niscaya, perubahan itu akan membawa berkah,
Menuju hidup yang lebih berarti dan penuh berkah.

Ingatlah, surga yang hakiki ada di masa depan,
Namun, surga dunia dapat diraih dengan perbuatan kita saat ini.
Jadilah insan yang selalu berbenah diri,
Dan raihlah kebahagiaan sejati, lahir dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun