Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjelang Petang

8 Juni 2024   21:21 Diperbarui: 8 Juni 2024   22:31 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjelang Petang

Di kala petang menyapa langit,
Menghiasi cakrawala dengan semburat jingga,
Kita sambut dengan hati yang tenang,
Berharap terjauh dari sifat yang menghina.

Semoga diri ini dijauhkan,
Dari celaan atas fisik sesama,
Apalagi hanya untuk canda atau mencari perhatian,
Kita tak tahu bagaimana hati yang dihina menderita.

Bayangkan jika Tuhan bertanya,
"Kau menghina ciptaan-Ku yang sempurna,
Bisakah kau menciptakan bentuk yang sama,
Seperti yang kau hina dengan mudahnya?"

Petang mengajarkan kita,
Akan kelembutan dan kedamaian,
Untuk menghargai setiap insan,
Sebagai anugerah yang tiada bandingannya.

Mari kita tanamkan dalam jiwa,
Rasa hormat dan kasih kepada sesama,
Karena setiap manusia adalah karya Tuhan,
Yang indah dalam segala bentuk dan rupa.

Dalam teduhnya petang ini,
Kita berjanji pada diri sendiri,
Untuk menjaga lisan dan tindakan,
Agar tak melukai hati yang rapuh.

Semoga setiap petang yang datang,
Membawa kedamaian dan pengertian,
Menjauhkan kita dari sikap menghina,
Menghantar kita pada kasih sayang yang hakiki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun