Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melampaui Keberadaan: Meninggalkan Jejak Abadi

7 Juni 2024   08:08 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Melampaui Keberadaan: Meninggalkan Jejak Abadi

Isi:

Bukan sekadar merekah, fajar mentari bersinar,
Menyinari dunia, membawa harapan yang baru.
Aku tak ingin menjadi bayang-bayang semu,
Sekadar hadir, tanpa makna dan arti.

Ku tak ingin bagai debu yang tertiup angin,
Hilang ditelan waktu, tak meninggalkan jejak.
Aku ingin menjadi bintang yang bersinar terang,
Menebar cahaya, menginspirasi dan membangkitkan semangat.

Aku ingin menjadi melodi indah yang menyentuh hati,
Menemani jiwa-jiwa yang merindukan makna sejati.
Aku ingin menjadi kata-kata yang penuh makna,
Mencerahkan pikiran dan membuka cakrawala baru.

Aku ingin menjadi karya seni yang luar biasa,
Menyentuh jiwa dan membangkitkan kekaguman.
Aku ingin menjadi sesuatu yang bermakna,
Meninggalkan jejak abadi, di dunia yang fana ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun