Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gubuk Impianku

6 Juni 2024   17:40 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gubuk Impianku

Di tengah hamparan sawah yang hijau,
Berdiri sebuah gubuk sederhana,
Tempat di mana cinta bersemi,
Tempat di mana impian tak pernah mati.

Dindingnya mungkin rapuh dan tua,
Atapnya mungkin bocor saat hujan tiba,
Namun di dalamnya, hangatnya selalu ada,
Pelukan keluarga, tawa, dan cerita.

Di gubuk impianku, kita berkumpul bersama,
Menikmati malam dengan lampu minyak menyala,
Menyulam harapan dengan benang kasih,
Menganyam masa depan dengan ketulusan hati.

Ayah bekerja dengan tangan kokoh,
Ibu memasak dengan senyum lembut,
Anak-anak bermain riang, bebas,
Di bawah langit luas, penuh bintang gemintang.

Tak perlu istana dengan megahnya,
Tak perlu harta dengan limpahnya,
Cukup gubuk sederhana penuh cinta,
Tempat kita merasa cukup dan bahagia.


Di gubuk impianku, kita temukan arti,
Bahwa kebahagiaan sejati bukan pada materi,
Tapi pada cinta, kasih, dan harmoni,
Keluarga yang selalu bersama, dalam suka dan duka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun