Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuk Tuk

3 Juni 2024   05:05 Diperbarui: 3 Juni 2024   05:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: Tuk.Tuk

Di senja yang temaram, tuk.tuk berbunyi,
Perangkat gamelan, kentungan dari batang kelapa,
Di tangan pengrajin, suara menggema,
Mengisi angkasa dengan irama.

Di jalan-jalan Bangkok, tuk.tuk melaju,
Angkutan umum khas, mirip bajaj yang ceria,
Sisi-sisinya terbuka, tanpa pintu penghalang,
Mengantar langkah, menelusuri kota yang hidup dan penuh warna.

Dua dunia berbeda, satu nama terucap,
Menyatu dalam harmoni, di tengah gemuruh hari,
Suara dan perjalanan, mengalir dalam kenangan,
Tuk.tuk, tuk.tuk, irama hidup yang tiada henti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun