Judul: Tuk.Tuk
Di senja yang temaram, tuk.tuk berbunyi,
Perangkat gamelan, kentungan dari batang kelapa,
Di tangan pengrajin, suara menggema,
Mengisi angkasa dengan irama.
Di jalan-jalan Bangkok, tuk.tuk melaju,
Angkutan umum khas, mirip bajaj yang ceria,
Sisi-sisinya terbuka, tanpa pintu penghalang,
Mengantar langkah, menelusuri kota yang hidup dan penuh warna.
Dua dunia berbeda, satu nama terucap,
Menyatu dalam harmoni, di tengah gemuruh hari,
Suara dan perjalanan, mengalir dalam kenangan,
Tuk.tuk, tuk.tuk, irama hidup yang tiada henti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H