Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengampuni dengan Ikhlas

3 Juni 2024   02:02 Diperbarui: 3 Juni 2024   02:25 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Mengampuni dengan Ikhlas

Melupakan tanpa balas dendam,
Itulah ikhlas yang sesungguhnya,
Nak, tak perlu bersusah payah,
Untuk membalas dendam yang menggoda.

Cukup maafkan setiap kesalahan,
Lepaskan beban yang menggelayut di hati,
Karena memaafkan adalah pembalasan,
Yang terbaik dan paling suci.

Dalam maaf, ada kekuatan tersembunyi,
Menghapus luka, meredakan emosi,
Jiwa yang tenang, hati yang lapang,
Adalah hadiah dari keikhlasan yang murni.

Jangan biarkan dendam merusak diri,
Menghancurkan damai yang sejati,
Karena memaafkan adalah jalan,
Menuju kedamaian dan kebahagiaan.

Nak, belajarlah untuk mengampuni,
Melupakan tanpa dendam di hati,
Karena dalam maaf, kau akan temukan,
Kekuatan sejati yang membebaskan.

Biarkan maafmu menjadi sinar,
Menerangi jalan yang penuh liku,
Karena memaafkan adalah anugerah,
Yang membawa cinta dan kedamaian abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun