Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lingkaran Kedamaian

2 Juni 2024   20:20 Diperbarui: 2 Juni 2024   21:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Lingkaran Kedamaian

Di dalam lingkaran persahabatan, pilihlah yang damai,Jauhi mereka yang membawa duka dan lara yang tak terperi.Berhati-hatilah pada racun yang tersembunyi di balik senyuman,Yang membawa kegembiraan sesaat, namun meninggalkan luka mendalam.

Koneksi yang sehat bagaikan sinar mentari pagi,Memberikan kehangatan dan mengisi jiwa dengan energi.Mereka mengangkatmu saat terjatuh, membantumu bangkit berdiri,Mempercayaimu dan mendorongmu untuk mencapai mimpi.

Bersama mereka, hatimu terasa penuh dan damai,Pikiran jernih dan langkahmu semakin mantap dan berani.Mereka adalah cerminan diri terbaikmu,Yang membantumu berkembang dan menjadi pribadi yang lebih utuh.

Jauhilah mereka yang bagaikan awan mendung,Selalu membawa kesedihan dan membuatmu merasa hampa dan bingung.Mereka bagaikan parasit yang menggerogoti semangatmu,Menarikmu ke jurang kegelapan dan menjauhkanmu dari cahaya hidupmu.

Pilihlah lingkaran yang menumbuhkan kebahagiaan,Di mana cinta dan kasih sayang saling mengisi dan berikatan.Bersama mereka, temukan kedamaian dan kekuatan sejati,Menuju masa depan yang cerah dan penuh arti.

Ingatlah, kamu berhak dikelilingi orang-orang yang menghargai dan menyayangimu.Jangan biarkan dirimu terjebak dalam hubungan yang toxic dan merugikan.Pilihlah kebahagiaan dan damai, dan ciptakan lingkaran cinta yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun