Berdamai dengan Kenyataan 2

Berdamai dengan Kenyataan

Langkah kaki menapaki jalan, penuh rintangan dan duri,
Cita-cita di depan mata, bagai bintang di angkasa yang tinggi.
Berjalan dengan penuh keyakinan, namun terkadang tersandung jatuh,
Kekecewaan melanda hati, bagai ombak yang ganas menerjang sudut.

Jika saat ini belum tercapai, belum selesai, masih jauh dari harapan,
Janganlah kau sesali diri, janganlah kau menyalahkan keadaan.
Setiap langkah adalah pembelajaran, setiap rintangan adalah penguatan.
Teruslah melangkah maju, dengan penuh semangat dan keteguhan.

Berdamai dengan kenyataan, tak berarti menyerah pada takdir,
Tetapi menerima keadaan dengan lapang dada, dan terus berusaha dengan penuh tekad.
Berkompromi dengan keadaan, bukan berarti tunduk pada tekanan,
Tetapi mencari solusi terbaik, dengan penuh kebijaksanaan dan ketabahan.

Setiap luka sembuh dengan kecepatannya masing-masing,
Jangan terburu-buru, jangan paksakan diri untuk segera pulih.
Berikan waktu bagi jiwa untuk menyembuhkan diri,
Dan rasakan kedamaian dalam hati, sebelum kembali melangkah maju dengan berani.

Istirahatlah sejenak, jika dirasa lelah dan terbebani.
Carilah ketenangan dalam diri, dan dengarkan suara hati.
Ketika jiwa telah pulih dan semangat telah kembali,
Teruslah melangkah maju, dengan penuh keyakinan dan optimisme.

Ingatlah, Allah selalu bersamamu, di setiap langkah dan langkah.
Dia akan membimbingmu, melewati setiap rintangan dan batu.
Percayalah pada kuasa-Nya, dan jangan pernah menyerah,
Suatu saat kau akan mencapai tujuanmu, dan kebahagiaan akan menyapa dirimu.