Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teriknya Cinta Perempuan dalam Remang

26 Mei 2024   14:14 Diperbarui: 26 Mei 2024   14:21 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam remang senja yang kelam,Teriknya cinta membakar jiwa dan raga.Sebuah gairah yang tak tertahan,Mencari pelampiasan di tengah gulita.

Dia, perempuan yang penuh gairah,Membakar hatinya dengan api asmara.Mencari cinta sejati di dunia yang penuh dusta,Menemukan belahan jiwanya dalam dekapan mesra.

Namun, cintanya terhalang oleh remang,Oleh keraguan dan rasa bimbang.Dia tak ingin terluka lagi,Oleh janji manis yang berujung pahit dan getir.

Dia terbelenggu dalam dilema,Antara cinta dan ketakutan yang meraja.Ingin melangkah maju, namun ragu melangkah,Ingin memeluk cinta, namun takut tersesat dalam luka.

Di tengah remang senja yang kelam,Dia mencari jawaban dalam hatinya.Haruskah dia terus mencintai dalam remang,Atau melepaskan cintanya dan kembali ke sepi?

Hanya waktu yang bisa menjawab,Apakah cintanya akan menemukan jalannya.Atau terkubur dalam remang senja,Menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun