Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutilang Fajar Baru

23 Mei 2024   10:10 Diperbarui: 23 Mei 2024   11:37 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri:kutilang pagi

Kutilang Fajar Baru: Simfoni Penebusan

Di ranting kering yang rapuh, kutilang menyapa fajar,
Membawakan melodi merdu, mengiringi mentari yang terlahir.
Sinar mentari suci, menembus kabut pagi yang kelam,
Menyibakkan tabir dosa, membawa harapan dan kedamaian.

Pertobatan telah usai, jiwa telah pulih dan bersinar,
Dalam kesucian abadi, dosa takkan lagi menyapa.
Kutilang berkicau riang, bagaikan nyanyian malaikat,
Menggemakan kabar gembira, tentang cinta dan pengampunan.

Dosa telah dibasuh, luka telah disembuhkan,
Jiwa kembali suci, bagaikan lembaran baru yang putih.
Kebahagiaan menyelimuti hati, rasa damai tak terkira,
Bersyukur atas anugerah Tuhan, yang telah menyelamatkan jiwa.

Kutilang terus bernyanyi, melodinya semakin merdu,
Menemani langkah menuju masa depan yang cerah.
Bersama Tuhan, kita melangkah dengan penuh keyakinan,
Menebar cinta dan kebaikan, di setiap detik kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun