Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Impian yang Tak Terhenti

21 Mei 2024   10:01 Diperbarui: 21 Mei 2024   10:18 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Impian yang Tak Terhenti

Di dalam relung hatiku terukir mimpi,
Cita-cita yang membara, bagai api yang tak terhenti.
Kan kukejar sampai mati, meski rintangan menghadang,
Tekadku bulat, takkan pernah goyah dan bimbang.

Langkah demi langkah kuayunkan,
Menuju puncak impian yang gemilang.
Tak peduli cibiran dan keraguan,
Semangatku membara, bagai mentari di pagi hari.

Air mata dan keringat tak henti mengalir,
Menemani perjalanan yang penuh liku.
Namun takkan pernah kuulangi kata menyerah,
Mimpi ini adalah hidupku, yang takkan pernah kubiar padam.

Aku akan terus berlari, takkan pernah berhenti,
Sampai mimpiku tercapai, dan aku pun bersorak gembira.
Bersama bintang-bintang di langit yang tinggi,
Kuukir namaku, dengan tinta emas abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun