Fajar Cinta, Tak Lekang oleh Waktu
Mentari pagi menyapa, sinarnya lembut membelai,
Bukan warna rambutmu yang kucari, meski telah memudar terurai.
Sebab cinta tak lekang oleh waktu, abadi seperti fajar yang selalu baru.
Meski jarak terbentang, luasnya bagai cakrawala,
Yang terpatri di hati, kasih takkan pernah sirna.
Doa menjadi jembatan, mendekatkan jiwa yang terpisah,
Cinta kita kekal, takkan lekang oleh usia yang renta.
Tetaplah apa adanya, tak perlu kau sembunyikan kekurangan,
Sebab kesempurnaan sejati terletak pada penerimaan.
Aku mencintaimu seutuhnya, dengan segala sisi yang kau tampilkan,
Kekuranganmu pun indah, bagian dari dirimu yang selalu aku dambakan.
Bersama kita menua, menyongsong senja keemasan,
Cinta kita bagai mentari pagi, terus menerangi perjalanan.
Tangan yang berkerut, langkah yang tak lagi gesit,
Takkan mengurangi arti cinta yang tulus dan legit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H