Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Cinta

21 Mei 2024   07:59 Diperbarui: 21 Mei 2024   08:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi Cinta

Bukan pada hitam rambutmu yang kini mulai memudar,
Sebab cinta tak mengenal usia,
Meski saujana terbelah cakrawala,
Yang ada di hati akan abadi dalam doa.

Tetaplah terlihat apa adanya,
Aku mencintai seluruhmu,
Termasuk yang selalu kamu anggap kurang,
Dan tidak utuh.

Pada tiap pagi yang cerah,
Kita temukan sinar dalam kebersamaan,
Kedalaman cinta tak pernah surut,
Meski waktu menggores tanda-tanda perjalanan.

Biarkan hari terus bergulir,
Dengan cinta yang selalu mengalir,
Setiap detik adalah anugerah,
Dalam pelukan kasih yang tak berakhir.

Bersamamu, aku tahu arti setia,
Menghargai setiap detil yang ada,
Kau adalah segalanya,
Dalam hitam rambut yang memudar,
Kecantikanmu tetap abadi, tak ternoda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun