Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggali Keheningan Malam

19 Mei 2024   21:24 Diperbarui: 19 Mei 2024   21:26 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Menggali Keheningan Malam

Aku sampai pada titik,
Dimana kesendirian menjadi kebutuhan.
Menghentikan mesin 'berpikir',
Menikmati apa yang mereka sebut 'hidup'.

Di bawah naungan malam yang sunyi,
Aku ingin berbaring di rerumputan,
Memandangi awan yang melayang,
Menggali kedamaian dalam keheningan.

Bintang-bintang bersinar lembut,
Mengiringi detak jantung yang perlahan.
Dalam ketenangan ini,
Aku menemukan diriku yang sejati.

Tidak ada suara, hanya bisikan angin,
Menyentuh jiwa yang lelah.
Melepaskan segala beban,
Hanya ada aku dan malam yang tenang.

Di sini, dalam pelukan alam,
Aku menikmati setiap detik yang berlalu.
Menghargai keindahan yang sederhana,
Dalam keheningan malam yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun