Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Habis Terang Terbitlah Senja

16 Mei 2024   02:02 Diperbarui: 16 Mei 2024   02:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Habis Terang, Terbitlah Senja

Habis terang, terbitlah senja,
Sinar mentari redup perlahan,
Langit berubah warna menjadi jingga,
Menyambut datangnya malam yang tenang.

Di ufuk barat, awan-awan berarak,
Menyambut senja dengan gemulai,
Angin berbisik pelan mengiringi,
Perpisahan hari yang menyenangkan.

Semburat warna merah dan kuning,
Melukis langit dengan indahnya,
Seperti lukisan sang seniman,
Yang menciptakan keajaiban di alam semesta.

Dalam senja, ada keindahan yang tak tergantikan,
Di dalam kesunyian yang menenangkan,
Kita merenung dan bersyukur,
Atas keajaiban ciptaan yang tiada tara.

Habis terang, terbitlah senja,
Momen yang singkat namun berkesan,
Mengajak kita untuk beristirahat,
Dan menyambut datangnya malam yang penuh harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun