Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melawan Roda Waktu

13 Mei 2024   19:19 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:25 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Melawan Roda Waktu

Kau dan aku, berkelana dalam waktu,
Melawan roda yang tak henti berputar.
Kenangan terukir, dalam benak yang fana,
Menantang lupa, yang ingin merenggut semuanya.

Kau dalam kepalaku, takkan pernah hilang,
Walau seratus lupa, kau berikan padaku.
Seribu cara, kucoba untuk mengingat,
Menjaga kenangan, agar tetap hidup dan bercahaya.

Waktu terus berlalu, tak kenal ampun,
Meninggalkan jejak, di setiap sudut jalan.
Kita berdua, berjuang melawannya,
Menjaga cinta dan kasih, yang tak lekang oleh zaman.

Kenangan indah, bagai permata yang berharga,
Dirawat dan dijaga, agar tak pudar warnanya.
Bersama-sama kita lalui, setiap detik dan menit,
Menikmati kebersamaan, yang tak ternilai harganya.

Roda waktu takkan berhenti,
Terus berputar, tanpa henti.
Tapi cinta kita, akan abadi selamanya,
Menantang lupa, dan melawan segala rintangan.

Bersyukurlah wahai insan, atas waktu yang diberikan,
Gunakan setiap momen, dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Bersama-sama kita ciptakan, kenangan indah yang tak terlupakan,
Agar cinta kita, abadi selamanya.

Wahai insan yang penuh cinta,
Teruslah bersinar, dan sebarkan cahayamu kepada dunia.
Inspirelah orang lain, untuk menjadi lebih baik,
Dan ciptakan dunia yang penuh cinta, kasih sayang, dan kebahagiaan.

Melawan roda waktu, bukan berarti melawan takdir,
Tapi berarti menikmati setiap momen, dengan penuh rasa syukur dan bahagia.
Bersama kita ciptakan, masa depan yang gemilang, dan penuh keberkahan,
Di bawah lindunganNya, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun