Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehidupan dan Kehilangan

12 Mei 2024   15:43 Diperbarui: 12 Mei 2024   16:12 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Kehidupan dan Kehilangan

Nyawa akan Meninggalkan Raganya

Nyawa saja akan meninggalkan raganya,
Ketika sudah tiba waktunya untuk pulang.
Lantas mengapa kita masih mengharapkan,
Seseorang manusia untuk selalu bersama?

Hatiku berduka cita, hari ini,
Aku kehilanganmu, duhai saudariku tersayang.
Semoga rohmu dirahmati Allah,
Dan engkau bersama orang-orang yang beriman.

Dalam kepergianmu, aku merenung,
Bahwa kehidupan adalah pinjaman sementara.
Kita bertemu dan berpisah, seperti gelombang,
Berdatangan dan pergi di tepi pantai.

Namun, dalam kehilangan kita menemukan,
Kesempatan untuk bersyukur dan memaknai.
Engkau mungkin telah pergi dari dunia ini,
Namun kenanganmu tetap abadi di hati kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun