Judul: Jalur Langit di Usia Senja
Bulan sabit membelah kelam,
Bintang bertaburan bagai permadani alam.
Langit sunyi, hanya nyamuk yang bersenandung,
Menemani langkahku di sisa malam yang kelam.
Ku pandang langit, penuh dengan tanya,
Tentang masa depan yang masih samar.
Rambutku putih, usiaku menua,
Sisa hidupku tak seberapa lagi.
Kadang memang harus terjatuh dan hancur,
Agar hati dan pikiran terbuka lebar.
Hikmah pun datang, menenangkan jiwa,
Menuntun langkah di sisa usia tua.
Malam ini, aku merenung,
Tentang masa lalu, kini, dan masa depan.
Ku harap esok lebih cerah,
Penuh kedamaian dan kebahagiaan.
Jalur langit membentang luas,
Menawarkan harapan di balik awan kelam.
Aku yakin, di balik semua ini,
Ada rencana indah yang telah Tuhan sediakan.
Ku tutup mataku, dan berdoa,
Memohon kekuatan dan ketabahan.
Semoga sisa hidupku penuh makna,
Bermanfaat bagi sesama dan agama.
Langit malam ini begitu indah,
Membuatku merasa tenang dan damai.
Ku tahu, di balik semua ini,
Tuhan selalu menyertai.
Terima kasih, ya Allah,
Atas segala berkat dan karunia-Mu.
Berikanlah aku kekuatan untuk menjalani sisa hidupku,
Dengan penuh keikhlasan dan kebahagiaan.