Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemulung Pagi

9 Mei 2024   23:48 Diperbarui: 10 Mei 2024   00:13 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Pemulung Pagi"

Di pagi yang gelap, langkahnya beriringan,
Pemulung berjalan mencari rezeki di jalanan.

Di antara sampah dan reruntuhan,
Mereka menggali harapan dalam kesendirian.

Kenapa kami miskin permanen?
Tanya mereka pada langit yang sunyi.

Tak terdengar jawaban, hanya derap langkah,
Membawa mereka menjelajahi kota yang tak pernah tidur.

Namun, di dalam hati mereka tetap bergetar,
Harapan akan hari yang lebih baik, meski tak pasti.

Pemulung pagi, penuh dengan ketabahan,
Mereka menemukan kekuatan dalam kesederhanaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun