Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merendahkan Kesombongan Rohani

7 Mei 2024   23:23 Diperbarui: 7 Mei 2024   23:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Merendahkan Kesombongan Rohani

Di atas awan kesombongan diri,**
Terbang tinggi, membutakan hati.**
Merasa suci, tanpa noda dosa,**
Menilai orang lain, bagaikan sampah di lorong yang kotor.**

Setiap jiwa, memiliki dosa tersembunyi,**
Bukan pacaran, alkohol, judi, atau aurat yang mencolok.**
Mungkin dosa kita, lebih berbahaya dan tak kasat mata,**
Merasa lebih baik, lebih suci, dan lebih mulia.**

Kesombongan rohani, bagaikan racun mematikan,**
Meracuni hati, menggerogoti jiwa yang damai.**
Membuat kita tak mampu melihat kebaikan orang lain,**
Dan terperangkap dalam ilusi keistimewaan yang semu.**

Turunlah dari awan kesombongan itu,**
Rendahkan hati, dengarkan bisikan suara hati.**
Setiap manusia, memiliki sisi terang dan sisi gelapnya,**
Sama-sama berhak atas cinta dan kasih sayang Tuhan.**

Berhentilah menghakimi, dan mulailah memahami,**
Setiap dosa, adalah pelajaran yang berharga.**
Saling memaafkan, dan bantu membimbing satu sama lain,**
Bersama-sama, menuju jalan pencerahan dan ketakwaan.**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun