Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batas Senja tentang Dia yang Teristimewa

5 Mei 2024   14:58 Diperbarui: 5 Mei 2024   15:09 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Batas Senja: Tentang Dia yang Teristimewa"

Puisi:
Di antara bayang-bayang senja yang berkilau,
Kutemukan dia, yang teristimewa bagiku.
Di batas senja yang menyentuh hati,
Kita berbagi cerita dan kenangan yang abadi.

Dalam sinar matahari yang merayap perlahan,
Dia bersinar seperti bintang di langit malam.
Dalam diam, kita melangkah di tepi pantai,
Meratapi dan merayakan setiap momen yang berlalu.

Batas senja mengingatkan kita akan keindahan,
Dan keberadaannya memenuhi hati dengan kedamaian.
Dia adalah cahaya dalam kegelapan,
Penyemangat dalam kisah hidup yang panjang.

Jadi biarkanlah batas senja menyatukan kita,
Dalam ikatan yang tak terpisahkan.
Dia yang teristimewa, selalu hadir di sana,
Menemani kita melintasi hari-hari yang berlalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun