Judul: "Batas Senja: Tentang Dia yang Teristimewa"
Puisi:
Di antara bayang-bayang senja yang berkilau,
Kutemukan dia, yang teristimewa bagiku.
Di batas senja yang menyentuh hati,
Kita berbagi cerita dan kenangan yang abadi.
Dalam sinar matahari yang merayap perlahan,
Dia bersinar seperti bintang di langit malam.
Dalam diam, kita melangkah di tepi pantai,
Meratapi dan merayakan setiap momen yang berlalu.
Batas senja mengingatkan kita akan keindahan,
Dan keberadaannya memenuhi hati dengan kedamaian.
Dia adalah cahaya dalam kegelapan,
Penyemangat dalam kisah hidup yang panjang.
Jadi biarkanlah batas senja menyatukan kita,
Dalam ikatan yang tak terpisahkan.
Dia yang teristimewa, selalu hadir di sana,
Menemani kita melintasi hari-hari yang berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H