Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melukis Cahaya dengan Lensa

4 Mei 2024   00:36 Diperbarui: 4 Mei 2024   00:44 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Melukis Cahaya dengan Lensa

Di tangan kreatif, lensa menjelma kuas ajaib,**
Melukis cahaya, menari di kanvas digital.**
Menangkap momen indah, yang tak terlupakan,**
Menciptakan seni cahaya, penuh pesona dan makna.**

Cahaya mentari pagi, bagaikan emas murni,**
Memancar indah, menerangi dedaunan yang berbisik.**
Cahaya rembulan malam, bagaikan perak berkilauan,**
Menyinari bumi, dengan keheningan yang menenangkan.**

Lensa telefoto, mendekatkan yang jauh,**
Menangkap detail terkecil, dengan sempurna dan nyata.**
Lensa sudut lebar, memperluas pandangan,**
Menampilkan panorama alam, dengan penuh kemegahan.**

Diafragma bagaikan palet warna,**
Mengatur intensitas cahaya, dengan penuh presisi.**
Shutter speed bagaikan kuas waktu,**
Menentukan momen tepat, untuk mengabadikan keindahan.**

Melukis cahaya dengan lensa, bukan hanya tentang teknik,**
Tetapi juga tentang rasa dan imajinasi.**
Menyulap momen biasa, menjadi karya seni luar biasa,**
Yang mampu menyentuh hati dan membangkitkan inspirasi.**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun