Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keindahan yang Tercuri

1 Mei 2024   05:52 Diperbarui: 1 Mei 2024   05:57 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: Keindahan yang Tercuri


Pagi merayu dalam gemerlap mentari,
Namun di depan ruang kepala sekolah, ada keheningan,
Pencuri teratai, takdirnya tergelincir,
Mencuri keindahan yang tak terhingga.

Dengan langkah hati-hati, dia merangkak,
Menuju kepergian yang tak diharapkan,
Teratai yang mencuri tatapan tak terduga,
Meninggalkan kita dalam kerinduan yang terluka.

Di pagi yang teduh, dia berdiri sendiri,
Menyaksikan cahaya yang meredup perlahan,
Pencuri teratai, dengan kesedihan yang tak terucap,
Kini menjadi cermin dari keindahan yang tercuri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun